Langsung ke konten utama

PELATIHAN DESA WISATA ANGKATAN V MENUJU WISATA CIAMIS "NANJEUR"

 

Desa wisata

JalatrangNews: Desa wisata adalah desa yang dijadikan tempat wisata karena daya tarik yang dimilikinya. Desa wisata merupakan suatu bentuk integrasi antara atraksi, akomodasi dan fasilitas pendukung. Desa wisata disajikan dalam suatu struktur kehidupan masyarakat yang menyatu dengan tata cara dan tradisi yang berlaku.

Desa wisata biasanya memenuhi semua unsur wisata yang memiliki potensi daya tarik, seperti wisata alam, wisata budaya, dan wisata hasil buatan manusia. Desa wisata biasanya dibuat di satu kawasan tertentu dengan didukung oleh atraksi, akomodasi, dan fasilitas lainnya. Desa wisata secara keseluruhan mengintegrasikan semua unsur tersebut di suatu desa, untuk mengangkat keunikan dan kearifan lokal setempat.

Pariwisata menjadi salah satu sektor strategis untuk meningkatkan perekonomian daerah khususnya desa. Potensi alam yang dimiliki serta sumber daya manusia (SDM) yang kreatif menjadi modal penting bagi suatu desa untuk membangun wilayahnya menjadi desa wisata. Maka dari itu, Balai Besar Pelatihan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Jakarta, Kementerian Desa, PDTT menyelenggarakan Pelatihan Desa Wisata Angkatan V yang diadakan pada 11 – 14 April 2023 di Desa Jalatrang, Kab. Ciamis, Provinsi Jawa Barat.

Tujuan utama diadakannya Pelatihan Desa Wisata selama 4 hari tersebut adalah untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan desa wisata dan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui sektor wisata yang membawa manfaat pada kesejahteraan masyarakat. Peserta berasal dari 5 desa yaitu Desa Jalatrang, Desa Selamanik, Desa Sukadana, Desa Sukamaju dan Desa Sukaresik, yang terdiri dari perwakilan BUM Desa, Karang Taruna, Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS), Aparat Desa, PKK, serta Tokoh Masyarakat.

Kegiatan pelatihan dibuka secara resmi oleh Kasubag Tata Usaha BBPPMD Jakarta Bapak Joko Budi Arianto, SE, dan turut dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Ciamis, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Ciamis, Camat Cipaku dan Kepala Desa Jalatrang. Jumlah materi pelatihan yang disampaikan oleh Bapak Aria Bantar Dinarwan, SP., MA dan Putri Sukma Dewi, S.I.Kom (PSM BBPPMD Jakarta) serta Evan Kurniawan (Kawan Lokal) yakni 32 JPL, terdiri dari materi Kebijakan Pemerintah Daerah, Konsep dan Prinsip Pembangunan Desa Wisata, Identifikasi dan Analisa Potensi Pariwisata, Kearifan Lokal dan Pengembangan Desa Wisata Berbasis Komunitas, Sistem Tata Kelola Desa Wisata, Menjalin Kerjasama, Kemitraan dan Advokasi Pengelola Desa Wisata, Pengembangan Produk Wisata, Pemasaran Produk Wisata Melalui Digital, Monitoring Evaluasi Pembangunan Desa Wisata dan Proposal Desa Wisata. Tidak hanya itu, peserta juga banyak berdiskusi terkait dengan materi yang telah disampaikan, pemutaran video Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) serta ice breaking di sela-sela pemberian materi membuat peserta tetap fokus dan tidak bosan. Hasil analisa data pre test, post test dan evaluasi mandiri peserta menunjukkan adanya trend peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap peserta pelatihan.

Peserta mendapatkan Perlengkapan berupa Pengeras Suara, dll

Pelatihan ditutup pada hari Jumat, 14 April 2023 oleh Bapak Kepala Desa Jalatrang. Sebagai tindak lanjut kegiatan pelatihan desa wisata, masing-masing desa yang menjadi peserta pelatihan membuat rencana tindak lanjut terkait kegiatan yang dilakukan pasca pelatihan. Selain itu, peserta pelatihan juga bersepakat untuk membentuk Kelompok Paguyuban Alumni Pelatihan Desa Wisata Angkatan V Tahun 2023 Kabupaten Ciamis guna meningkatkan kerukunan dan kebersamaan antar desa wisata. Semoga dengan adanya pelatihan ini akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, serta memberikan semangat baru bagi aparat desa, BUMDES, POKDARWIS/pegiat pariwisata, PKK dan masyarakat desa untuk membangun wisata di desa dengan mengoptimalkan potensi sumberdaya, kearifan lokal dan keunikan yang ada di desa.


berita ini sudah dimuat sebelumnya dihalaman

https://bbppmddtt-jakarta.kemendesa.go.id/berita/2023-04-18/pelatihan-desa-wisata-angkatan-v-membangkitkan-pariwisata-kab-ciamis/index.html


Komentar

Postingan populer dari blog ini

JALATRANG MENDUNIA DENGAN POTENSI UNGGULAN DESA

GAMBARAN UMUM DESA JALATRANG Desa Jalatrang memiliki luas wilayah 630,375 hektar dengan ketinggian 500 meter di atas permukaan laut. Desa ini terletak sekitar 15 kilometer dari pusat pemerintahan Kabupaten Ciamis. Penduduk Desa Jalatrang terdiri dari 2.248 kepala keluarga dengan jumlah penduduk sebanyak 6.513 jiwa yang terdiri dari 3.278 laki-laki dan 3.235 perempuan.   POTENSI DESA JALATRANG Desa Jalatrang memiliki beberapa potensi yaitu, Potensi Pertanian, Potensi Pariwisata, Potensi Kerajinan Tangan, Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Produk Unggula Desa. Selanjutnya, saya akan menjelaskan sekilas potensi yang ada di Desa Jalatrang. 1.       POTENSI PERTANIAN Desa Jalatrang memiliki Potensi pertanian yang sangat besar, baik dari tanahnya yang masih subur dan luas (Sumber Daya Alam) serta masyarakat yang sebagian besar adalah petani (Sumber Daya Manusia). Potensi yang ada belum terlaksana dengan maksimal, masih banyak lahan kosong yang

HAYU WISATA DI JALATRANG SEPUASNYA

JalatrangNews ; Desa Jalatrang Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis terdapat beberapa destinasi Wisata yang dapat dinikmati oleh para Traveler, baik wisata buatan, wisata alam, wisata kuliner, wisata edukasi maupun wisata budaya. Beberapa tempat yang dapat dikunjungi dan dinikmati bersama keluarga kerabat dan sahabat anda adalah: WATERBOM TIRTA SUMBER JAYA CIPANGALUN JATI SEWU CIBUNGBANG KAMPUNG BUNGUR JALATRANG KAMPUNG BILINGUAL (Cooming soon) KAMPUNG HORTIKULTURA KOPI DJATI  KEDAI DUREN CIPANGALUN DAPUR EMAK / KLINIK LAPAR SAUNG LESEHAN CIBUYUT VILLA DOMBA JALATRANG Berikut Wahana Wisata yang ada di Desa Jalatrang Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis 1. WATERBOOM TIRTA SUMBER JAYA CIPANGALUN Tirta Sumber Jaya Cipangalun Waterboom Sumber Jaya Cipangalun berlokasi di sebelah Barat dari Kantor Pemerintahan Desa Jalatrang, di Tempat Wisata tersebut terdapat beberapa wahana, diantaranya: Kolam renang, Ember tumpah, Perosotan, air mancur dll. Wahana Air mancur Fasilitas di lokasi wisata tersebu

SEJARAH DESA JALATRANG

AWAL MULA BERDIRI DESA DJALATRANG A. Awal mula Desa Jalatrang Menurut cerita turun temurun masyarakat berawal kisah Buyut Nata Praja, seorang tokoh dari Mataram yang datang ke wilayah Jalatrang pada tahun 1800, untuk mengecek 'Bengkok' tanah atau sawah yang pada saat itu pernah menjadi wilayah kekuasaan Mataram. Saat itu wilayah Jalatrang termasuk wilayah Galuh sudah diserahkan sepenuhnya oleh Mataram kepada pihak Kompeni, sesuai dengan perjanjian pada tanggal 15 Oktober 1705. Namun demikian, wilayah Galuh dan daerah Priangan timur lainnya tetap berada dalam wilayah administratif Cirebon. Di Galuh sendiri saat itu dipimpin oleh Mas Garuda yang memegang pemerintahan sejak tahun 1751 hingga tahun 1801, dengan gelar Radén Kusumadinata III. Dan selanjutnya digantikan oleh Raden Adipati Natadikusuma (1801-1806). Desa Jalatrang pada tahun 1800 pada akhir abad ke 18 di pimpin oleh Kepala Desa yang bernama Wiradidjaya, beliau masih keturunan dari Sumedang yang ditugaskan oleh Raden