Langsung ke konten utama

JALATRANG MENDUNIA DENGAN POTENSI UNGGULAN DESA


Wisata Ciamis

GAMBARAN UMUM DESA JALATRANG

Desa Jalatrang memiliki luas wilayah 630,375 hektar dengan ketinggian 500 meter di atas permukaan laut. Desa ini terletak sekitar 15 kilometer dari pusat pemerintahan Kabupaten Ciamis.

Penduduk Desa Jalatrang terdiri dari 2.248 kepala keluarga dengan jumlah penduduk sebanyak 6.513 jiwa yang terdiri dari 3.278 laki-laki dan 3.235 perempuan.

 

POTENSI DESA JALATRANG

Desa Jalatrang memiliki beberapa potensi yaitu, Potensi Pertanian, Potensi Pariwisata, Potensi Kerajinan Tangan, Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Produk Unggula Desa.

Selanjutnya, saya akan menjelaskan sekilas potensi yang ada di Desa Jalatrang.

1.      POTENSI PERTANIAN

Desa Jalatrang memiliki Potensi pertanian yang sangat besar, baik dari tanahnya yang masih subur dan luas (Sumber Daya Alam) serta masyarakat yang sebagian besar adalah petani (Sumber Daya Manusia).

Potensi yang ada belum terlaksana dengan maksimal, masih banyak lahan kosong yang tidak produktif dan masyarakat yang mengolah pertanian secara tradisional. Sehubungan dengan hal tersebut, pemerintah Desa melalui proses hasil Musyawarah Desa mulai Tahun 2022 menyelenggarakan Sekolah Lapang Pertanian yang di biayai dari Anggaran Dana Desa bidang Ketahanan Pangan dan Hewani.

Sekolah Lapang Pertanian angkatan pertama terdiri dari lima belas orang perempuan dilaksanakan sebanyak delapan kali pertemuan dan mendapatkan pelatihan dengan narasumber dari Dinas Pertanian Kabupaten Ciamis melalui Penyuluh Lapangan Pertanian.

Sekolah Lapang Pertanian

Peserta Sekolah Lapang Pertanian ini, setelah mendapatkan materi teori dan praktek, selanjutnya mempunyai tugas untuk mengolah Lahan tidak produktif milik Desa dan dibentuklah Kelompok Wanita Tani (KWT).

Selanjutnya di Tahun 2023, Kami menyelenggarakan kembali Sekolah Lapang Pertanian untuk angkatan kedua dengan konsep yang sama. Sehingga sampai saat ini, kami mempunyai lulusan siswa/peserta Sekolah Lapang Pertanian berjumlah 30 orang.

Untuk memfasilitasi Kelompok Wanita Tani tersebut dalam mengembangkan pertanian di Desa Jalatrang, pada Tahun 2023 dibangun tempat untuk pembibitan dengan nama Saung Bibit Desa dan telah diresmikan oleh ibu ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ciamis sekaligus pencanangan Pemanfaatan Pekarangan sebagai Sumber gizi keluarga sebagai upaya penekanan angka stunting di Desa Jalatrang.

KWT Berlian Desa Jalatrang

Selain Sekolah Lapang Pertanian dan Pembuatan Saung Bibit Desa, Pemerintah Desa Jalatrang membangun Taman Baca Masyarakat pada tahun 2023, hal ini sengaja dilakukan untuk memberikan fasilitas kepada masyarakat untuk lebih maksimal dalam mempelajari tentang Pertanian supaya lebih berkembang.

Fasilitas tersebut, sekarang dipakai juga untuk pengunjung yang datang ke lokasi dan dipandu oleh ibu-ibu yang sudah mendapatkan pelatihan.

Hasil dari pelatihan dan kelengkapan fasilitas yang sudah diberikan, sampai saat ini sudah dirasakan oleh kelompok dengan adanya program menjual sayuran atau hasil pertanian dengan konsep petik sendiri oleh pembeli, sehingga akan mendapatkan sensasi tersendiri bagi para pembeli, terasa memetik sayuran di kebun sendiri. Adapun lokasi yang sudah berjalan dengan penjualan konsep Petik sendiri yaitu : kawasan Kampung Bungur, Kawasan kampung Pulo, Kawasan Taman Kampung Gizi Bantarsari dan Kawasan Taman Kampung Iklim Babakan.

Kampung Pulo Desa Jalatrang
Selain untuk dijual, hasil pertanian tersebut juga digunakan untuk memenuhi kebutuhan Rumah Tangga sehari-hari di wilayah Desa Jalatrang. Hal ini dapat dilihat dari hasil pendataan Badan Pusat Statistik pada tahun 2022, dimana kebutuhan bumbu dapur saja dari jumlah rumah yang ada di Desa Jalatrang dihitung 1000 rumah (total rumah 1.933 rumah) mengeluarkan uang sebesar Rp. 72.000,- itu hanya dihitung dari kebutuhan Cabe rawit, Bawang merah dan tomat, belum lagi kebutuhan pokok yang lainnya. Hal ini dapat menekan pengeluaran uang apabila disetiap pekarangan rumah menanam tiga jenis bahan bumbu tersebut.

Hasil Pertanian masyarakat, selain dapat dijual secara langsung, juga ada yang diolah menjadi produk unggulan desa. Kami mencoba memasarkan baik berupa offline maupun online hasil olahan tersebut, karena kami mempunyai kelompok perempuan yang tergabung dalam Kelompok Upaya Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) dan kelompok Ekonomi Kreatif (Ekraf).

Beberapa bazar pernah kami ikuti, baik yang skala kabupaten maupun provinsi.

Salah satunya dapat dilihat saat kunjungan Gubernur Jawa Barat. https://www.tiktok.com/@asdadeldiana943/video/7158743360704875802

2.      POTENSI PARIWISATA

-         EDUWISATA KAMPUNG BUNGUR

Eduwisata Kampung Bungur merupakan Kawasan Ketahanan Pangan dan Hewani yang berlokasi di tanah Desa yang tadinya tidak produktif.

Desa Wisata Ciamis

Kawasan ini, selain menjadi lahan pertanian dan peternakan juga menjadi tempat wisata edukasi. Saat ini sudah mulai banyak lembaga pendidikan yang datang ke eduwisata Kampung Bungur untuk berwisata sambil belajar pertanian dan peternakan.

Pengelolaan eduwisata Kampung Bungur ini oleh Badan Usaha Milik Desa, Pengelola Desa Wisata dan Kelompok Wanita Tani yang telah mendapatkan pelatihan di Sekolah Lapang Pertanian.

Desa Wisata Jalatrang, Kampung Bungur Jalatrang, Ciamis, Jawa Barat
Pengunjung yang datang ke Kawasan ini akan diajak bermain terlebih dahulu untuk mengikuti Permainan jaman dahulu, yaitu oray-orayan (bermain Ular-ularan). Permainan ini merupakan permainan yang gerakannya menyerupai ular yang sedang berjalan diiringi music.

https://www.tiktok.com/@desawisatajalatrang/video/7252174550589295878

Setelah merasakan sensasi oray-orayan, pengunjung akan disuguhkan dengan beberapa permainan lainnya. Selanjutnya dapat melihat beberapa aktivitas pertanian, peternakan dan perikanan. Kalau yang datangnya dari lembaga pendidikan, akan diberikan materi terkait pertanian, peternakan dan pengolahan pupuk organic.

Kawasan Eduwisata Kampung Bungur ini masih terus berbenah, karena dengan segala keterbatasan anggaran, dari lahan 6 hektar, kita baru memproduktifkan 2 hektar lahan tidur. Andai saja ada investor yang mau menanamkan modalnya di kawasan ini, dengan senang hati kami sangat terbuka.

Selain Tempat Wisata yang dibangun oleh Pemerintah Desa, juga ada tempat-tempat wisata yang dibangun oleh perorangan, yaitu:

1.      Waterboom Sumber Jaya Cipangalun (Kolam Renang & Camping ground)

2.      Jatisewu Cibungbang (Kolam Renang & Outbond)

3.      Tirta Arnaya (Kolam Renang)

4.      Kopi Djati (Kafe)

5.      Kedai Duren (Kafe)

6.      Saung Lesehan Cibuyut (Kuliner)

7.      Klinik Lapar (Kuliner)

8.      Saung Belekem (Kuliner)

Sehingga ketika wisatawan datang ke Jalatrang tidak akan cukup hanya satu hari. Apabila ada yang mau menginap pun, tersedia Homestay.

Untuk mengenal sekilas tentang Desa wisata Jalatrang, dapat dilihat dalam tayangan video di akun youtubenya : https://www.youtube.com/watch?v=2BboZLvlbqw

 

3.   POTENSI KERAJINAN TANGAN

Kerajinan yang dihasilkan oleh masyarakat bukan hanya menggunakan bahan alam seperti bambu, tetapi juga masyarakat membuat kerajinan memanfaatkan limbah/sampah.


Seperti yang dapat dilihat di gambar, kerajinan berbahan baku bambu di buat untuk tempat oleh-oleh dan lainnya. Sedangkan yang dari sampah (bekas bungkus kopi) dapat dibuat untuk tempat tisu, fashion, karpet dan lain-lain.

 

4.      PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA

Dalam bidang pemberdayaan masyarakat, Pemerintah melaksanakan Pelatihan dan sosialisasi bekerjasama dengan dinas/instansi terkait.

Salah satu kegiatan yang dilaksanakan yaitu pelatihan dibidang pertanian dan pengolahan pupuk organik, sehingga sampai saat ini sudah terbentuk empat Kelompok wanita tani, yaitu : KWT Berlian, KWT Permata, KWT Intan dan KWT Mutiara. Hasil dari pelatihan tersebut sudah mempunyai produk yaitu Pupuk Organik dan sekam bakar untuk media tanam.

Selain bidang pertanian, Kamipun menyiapkan para generasi muda Desa Jalatrang dengan mengadakan pelatihan selama 2 hari. Adapun materi yang disampaikan oleh para narasumber tingkat kabupaten yaitu: Sejarah Desa Jalatrang, Peran Pemuda dalam Demokrasi, Retorika dan berbicara di depan umum, Dasar-dasar Jurnalistik, Kepemimpinan dan Manajemen Organisasi, Peran Pemuda dalam Pembangunan Desa dan Kewirausahaan. Diharapkan, dengan adanya pelatihan tersebut generasi muda desa Jalatrang akan siap menghadapi era globalisasi.

 

5.      PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

Dalam hal Pengelolaan Lingkunga Hidup, Kami melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan Pengelolaan sampah (Pilah sampah dari rumah) sehingga sampah tidak menjadi beban pemerintah desa dan kabupaten.

Masalah sampah menjadi perhatian kami, sehingga membentuklah Bank Sampah Unit dimasing-masing dusun. Konsep yang selanjutnya, kami membuat gerakan Sedekah Sampah untuk operasional mobil ambulance yang digratiskan untuk masyarakat. Inovasinya yaitu Jalatrang Berseka (Bersih bersih sambilsedekah).

Menyelenggarakan kegiatan World Clean Up Day setiap bulan September setiap tahunnya adalah bentuk sosialisasi dan mengingatkan kepada masyarakat tentang sadar terhadap sampah.

Selain tentang pengelolaan sampah, dibidang Lingkungan hidup, kami melakukan program Penghijaun dan pemanfaatan pekarangan sebagai sumber gizi keluarga.

Penanaman pohon di kampung Bungur

Gambar ini menunjukan berbagai kegiatan yang sudah kami laksanakan, yaitu Penanaman pohon dalam acara Polri bakti untuk negeri, Pengelolaan mata air, dan kegiatan Pilah sampah.

 




6.      PRODUK UNGGULAN DESA

Desa Jalatrang memiliki berbagai olahan yang berbahan dasar Ubi ungu, dan ini merupakan Produk unggulan desa kami. Pada tahun 2022 produk ungula kami mendapatkan penghargaan tingkat kabupaten ciamis sebagai Juara 1.

Produk olahan dari ubi ungu ini seperti Keripik ubi ungu, Brownis ubi ungu, Getuk ubi Ungu, Kue talam ubi ungu, dll.

Desa Wisata Jalatrang

Barangkali berkenan untuk mencicipi, kami bawa salah satu produk keripik ubi ungu.

Produk unggulan ini sudah mempunyai legal formal yaitu Nomor Induk Berusaha (NIB) dan ijin Halal.

Semoga hadirin semakin penasaran untuk datang ke desa Jalatrang.

Dalam era globalisasi dan era digitalisasi, Badan Usaha Milik Desa menyediakan layanan internet, hal ini dapat membantu masyarakat yang terkendala dengan jaringan. Selain itu juga, pengunjung yang datang ke desa wisata Jalatrang tidak akan kesulitan dengan kendala jaringan internet.

 

Informasi tentang Desa Wisata Jalatrang dapat diakses melalui :

Website : https://www.wisatadesajalatrang.com/

Youtube : https://www.youtube.com/@asdad600

Instagram : https://www.instagram.com/desawisata_jalatrang.cipaku/

Tikto : https://www.tiktok.com/@desawisatajalatrang

DEMIKIAN dan TERIMA KASIH

Komentar

  1. Strategi apa yg Jalatrang lakukan untuk menghadapi Tourisme 4.0 ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. salah satunya Mengajak generasi milenial untuk ikut berperan dalam kemajuan desa khususnya dibidang digitalisasi.

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

HAYU WISATA DI JALATRANG SEPUASNYA

JalatrangNews ; Desa Jalatrang Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis terdapat beberapa destinasi Wisata yang dapat dinikmati oleh para Traveler, baik wisata buatan, wisata alam, wisata kuliner, wisata edukasi maupun wisata budaya. Beberapa tempat yang dapat dikunjungi dan dinikmati bersama keluarga kerabat dan sahabat anda adalah: WATERBOM TIRTA SUMBER JAYA CIPANGALUN JATI SEWU CIBUNGBANG KAMPUNG BUNGUR JALATRANG KAMPUNG BILINGUAL (Cooming soon) KAMPUNG HORTIKULTURA KOPI DJATI  KEDAI DUREN CIPANGALUN DAPUR EMAK / KLINIK LAPAR SAUNG LESEHAN CIBUYUT VILLA DOMBA JALATRANG Berikut Wahana Wisata yang ada di Desa Jalatrang Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis 1. WATERBOOM TIRTA SUMBER JAYA CIPANGALUN Tirta Sumber Jaya Cipangalun Waterboom Sumber Jaya Cipangalun berlokasi di sebelah Barat dari Kantor Pemerintahan Desa Jalatrang, di Tempat Wisata tersebut terdapat beberapa wahana, diantaranya: Kolam renang, Ember tumpah, Perosotan, air mancur dll. Wahana Air mancur Fasilitas di lokasi wisata tersebu

SEJARAH DESA JALATRANG

AWAL MULA BERDIRI DESA DJALATRANG A. Awal mula Desa Jalatrang Menurut cerita turun temurun masyarakat berawal kisah Buyut Nata Praja, seorang tokoh dari Mataram yang datang ke wilayah Jalatrang pada tahun 1800, untuk mengecek 'Bengkok' tanah atau sawah yang pada saat itu pernah menjadi wilayah kekuasaan Mataram. Saat itu wilayah Jalatrang termasuk wilayah Galuh sudah diserahkan sepenuhnya oleh Mataram kepada pihak Kompeni, sesuai dengan perjanjian pada tanggal 15 Oktober 1705. Namun demikian, wilayah Galuh dan daerah Priangan timur lainnya tetap berada dalam wilayah administratif Cirebon. Di Galuh sendiri saat itu dipimpin oleh Mas Garuda yang memegang pemerintahan sejak tahun 1751 hingga tahun 1801, dengan gelar Radén Kusumadinata III. Dan selanjutnya digantikan oleh Raden Adipati Natadikusuma (1801-1806). Desa Jalatrang pada tahun 1800 pada akhir abad ke 18 di pimpin oleh Kepala Desa yang bernama Wiradidjaya, beliau masih keturunan dari Sumedang yang ditugaskan oleh Raden