Langsung ke konten utama

GEBYAR HUT KEMERDEKAAN RI KE 72 DESA JALATRANG

Pelaksanaan menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 72 tahun 2017 di tingkat Desa Jalatrang cukup meriah. antusias masyarakat dalam mengikuti Upacara Bendera pun sangat bagus sekali, ini dapat di lihat dari banyaknya masyarakat dari tiap Dusun yang ikut serta.
Selain antusias dalam mengikuti Upacara Bendera, masyarakat pun sangat antusias dalam menggebyarkan HUT Kemerdekaan RI, inipun dapat dilihat dengan banyaknya berbagai macam gotongan dan seni budaya yang ditampilkan oleh masyarakat dari tiap dusun.
masyarakat membawa ciri khas masing masing dusunnya, sehingga acara gebyar HUT kemerdekaan RI kali ini sangat meriah

Tua, Muda bahkan anak-anakpun ikut serta memeriahkan acara tersebut
Anak anak sekolah pun ikut memeriahkan gebyar kemerdekaan dengan penampilan masing masing, salah satu SD yakni SDN 2 Jalatrang menampilkan marching band. mereka unjuk kebolehan dalam gebyar tersebut.
Pasukan Pengibar Bendera tahun 2017 di emban oleh siswa dan siswi MA Argayasa Jalatrang.
bertindak selaku inspektur Upacara adalah Kepala Desa Jalatrang (Pa Kuwu Endi) dengan ajudan kaur Keuangan Desa Jalatrang (Badrussalaam).
untuk komandan Upacara tahun ini di tugaskan kepada Babinsa Desa Jalatrang (Pa Dedi)









Demikian sekilas tentang kegiatan Gebyar HUT Kemerdekaan RI ke 72 tahun 2017 di Desa Jalatrang. semoga menjadi motivasi untuk tahun yang akan datang.


Jalatrang, 30 Agustus 2017


Dadi Haryadi
Kepala Dusun Cimanggu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JALATRANG MENDUNIA DENGAN POTENSI UNGGULAN DESA

GAMBARAN UMUM DESA JALATRANG Desa Jalatrang memiliki luas wilayah 630,375 hektar dengan ketinggian 500 meter di atas permukaan laut. Desa ini terletak sekitar 15 kilometer dari pusat pemerintahan Kabupaten Ciamis. Penduduk Desa Jalatrang terdiri dari 2.248 kepala keluarga dengan jumlah penduduk sebanyak 6.513 jiwa yang terdiri dari 3.278 laki-laki dan 3.235 perempuan.   POTENSI DESA JALATRANG Desa Jalatrang memiliki beberapa potensi yaitu, Potensi Pertanian, Potensi Pariwisata, Potensi Kerajinan Tangan, Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Produk Unggula Desa. Selanjutnya, saya akan menjelaskan sekilas potensi yang ada di Desa Jalatrang. 1.       POTENSI PERTANIAN Desa Jalatrang memiliki Potensi pertanian yang sangat besar, baik dari tanahnya yang masih subur dan luas (Sumber Daya Alam) serta masyarakat yang sebagian besar adalah petani (Sumber Daya Manusia). Potensi yang ada belum terlaksana dengan maksimal, ma...

HAYU WISATA DI JALATRANG SEPUASNYA

JalatrangNews ; Desa Jalatrang Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis terdapat beberapa destinasi Wisata yang dapat dinikmati oleh para Traveler, baik wisata buatan, wisata alam, wisata kuliner, wisata edukasi maupun wisata budaya. Beberapa tempat yang dapat dikunjungi dan dinikmati bersama keluarga kerabat dan sahabat anda adalah: WATERBOM TIRTA SUMBER JAYA CIPANGALUN JATI SEWU CIBUNGBANG KAMPUNG BUNGUR JALATRANG KAMPUNG BILINGUAL (Cooming soon) KAMPUNG HORTIKULTURA KOPI DJATI  KEDAI DUREN CIPANGALUN DAPUR EMAK / KLINIK LAPAR SAUNG LESEHAN CIBUYUT VILLA DOMBA JALATRANG Berikut Wahana Wisata yang ada di Desa Jalatrang Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis 1. WATERBOOM TIRTA SUMBER JAYA CIPANGALUN Tirta Sumber Jaya Cipangalun Waterboom Sumber Jaya Cipangalun berlokasi di sebelah Barat dari Kantor Pemerintahan Desa Jalatrang, di Tempat Wisata tersebut terdapat beberapa wahana, diantaranya: Kolam renang, Ember tumpah, Perosotan, air mancur dll. Wahana Air mancur Fasilitas di lokasi wisata ter...

SEJARAH DESA JALATRANG

AWAL MULA BERDIRI DESA DJALATRANG A. Awal mula Desa Jalatrang Menurut cerita turun temurun masyarakat berawal kisah Buyut Nata Praja, seorang tokoh dari Mataram yang datang ke wilayah Jalatrang pada tahun 1800, untuk mengecek 'Bengkok' tanah atau sawah yang pada saat itu pernah menjadi wilayah kekuasaan Mataram. Saat itu wilayah Jalatrang termasuk wilayah Galuh sudah diserahkan sepenuhnya oleh Mataram kepada pihak Kompeni, sesuai dengan perjanjian pada tanggal 15 Oktober 1705. Namun demikian, wilayah Galuh dan daerah Priangan timur lainnya tetap berada dalam wilayah administratif Cirebon. Di Galuh sendiri saat itu dipimpin oleh Mas Garuda yang memegang pemerintahan sejak tahun 1751 hingga tahun 1801, dengan gelar Radén Kusumadinata III. Dan selanjutnya digantikan oleh Raden Adipati Natadikusuma (1801-1806). Desa Jalatrang pada tahun 1800 pada akhir abad ke 18 di pimpin oleh Kepala Desa yang bernama Wiradidjaya, beliau masih keturunan dari Sumedang yang ditugaskan oleh Raden...